Headset Gaming Untuk HP Dan Laptop Tapi??? ?? | Rexus Vonix F88 Review Indonesia
Assalamualaikum Halo teman apa kabarnya Sehat?
masih dengan saya Emes Mobakabaka Channel review
kali ini kita akan kembali bahas sebuah headset
gaming yang sepertinya bagus untuk handphone
dan laptop di rentang harga 200ribuan desainnya
unik dengan penempatan lampu RGB yang tidak biasa
kualitas suaranya yang tidak hanya enak dipakai
untuk main game tapi juga untuk dengar musik dan
nonton ini termasuk nyaman cocok untuk penggunaan
harian ini dia Rexus Vonix F88 buat teman ketahui
headset gaming ini saya beli bersamaan dengan
headset gaming murah yang dibawah 200.000 kemarin
yang sudah lebih dulu saya review baru-baru ini
memang mobakabaka lagi buat seri playlist headset
dan earphone berkabel baik itu untuk gaming
ataupun untuk harian tetapi karena sebelumnya
saya liburan terus ada beberapa produk yang juga
saya harus review terlebih dahulu jadi ini harus
sedikit diundur review-nya Positifnya Saya punya
waktu yang lebih menjajal kemampuan dari Vonix F88
ini jadi pastikan kalian nonton video ini sampai
selesai biasakan tidak di Skip agar info yang
kamu peroleh utuh dan tidak ada miss tekan Like
jika sepakat subscribe juga suka dan tentu boleh
sharing jika ada temannya yang belum subscribe
Lanjut saat paket ini datang kondisi box-nya
utuh dan hampir tidak ada penyok tampilan box
seperti yang terlihat ada preview headset gaming
nya
belum tahu headset gaming Vonix ini adalah salah
satu varian seri headset gaming budgetnya rexus
dan F88 ini adalah versi teranyar Vonix di 2021
ini Selling point di box ini antara lain RGB
light yang juga merupakan fitur Spesialnya
kemudian menggunakan driver berukuran 50 mm dan
koneksi audio menggunakan audio jack 3,5 mm isi
dalam box minimalis sekali cuman ada headset dan
kartu garansi tidak ada user manual maupun kabel
Splitter mungkin ini untuk menekan harga agar bisa
masuk di range 200ribuan agak disayangkan memang
mengingat Saya pernah review headset gaming yang
juga harganya yang justru masih memberikan kabel
Splitter Rexus Vonix F88 ini punya headband
dengan desain suspension head yang dilapisi
bahan sejenis kulit sintetis ini terasa lembut
karetnya juga ini terasa agak sedikit nge-press
dan kalau biasanya headset gaming tipe seperti
ini menggunakan plat besi atau alumunium Vonix
F88 malah anti-mainstream dengan menempatkan
lampu RGB tidak hanya di earcup tapi juga di
frame headband-nya ini buat orang seperti saya
yang kurang mempedulikan Lampu RGB ada atau tidak
dan cenderung bukan hal wajib yang terpenting
itu fungsinya penempatan lampu RGB di headband
ini jelas memberi kesan yang berbeda Vonix F88
terlihat mendominasi dibanding headset gaming
lainnya Sayangnya tidak ada opsi pengaturan
variasi lampu cuman efek breathing dengan
variasi warna kalo tidak suka ya tinggal cabut
USB-nya saja tidak perlu khawatir sebab USB ini
tidak mempengaruhi kualitas suaranya USB hanya
berfungsi sebagai input daya lampu RGB-nya By the
way walaupun ini tidak terbuat dari logam frame
headband ini terasa kokoh dan punya fleksibilitas
baik Jadi jika teman punya ukuran kepala
yang agak besar rasanya masih aman selain
penempatan lampu RGB yang unik bentuk earcups ini
terlihat anti-mainstream juga earcups ini bertipe
close-back berkesan seperti headset untuk meredam
kebisingan yang biasanya saya temui di bengkel ada
juga yang menganggapnya mirip dengan headsetnya
pilot jet tempur earmuff-nya bertype over-ear
bentuknya oval menutupi keseluruhan telinga dengan
baik foamnya ini tergolong cukup tebal berlapis
jenis kulit sintetis yang lembut seperti pada
headband-nya juga sayang earmuff ini tidak bisa
dilepas Jadi mesti rajin-rajin dibersihkan biar
kulit sintetis nya ini Jadi lebih awet kontrol
suara dan microphone ini berada di sebelah kanan
earpad untuk microphone bertipe omnidirectional
ini dengan fleksibilitas yang menurutku tergolong
baik di ujung mic ada lampu RGB-nya juga ini
Sedikit agak terang terasa agak mengganggu ketika
sedang bermain di ruang yang agak gelap By the
way micnya ini bisa dilepas Jack inputnya itu
berukuran 3,5 mm dan sudah gold plated juga
sebagai sebuah headset gaming yang fokus utamanya
di penggunaan PC konektivitas Vonix F88 ini ada
tiga hijau untuk speakernya merah untuk microphone
dan masih ada icon di masing-masing Jack untuk
memperjelas seperti yang saya sampaikan tadi port
USB ini untuk sumber daya lampu RGB-nya kabelnya
ini sepanjang 2,1 m dan sudah braided juga untuk
kenyamanan saat digunakan clamping vonix f88 ini
nyaman Saya tidak menemukan hal yang mengganggu
saat digunakan kedua telinganya tertutup dengan
sempurna tapi sekalipun earpad ini bertipe
close-back suara dari luar masih terdengar
tapi jangan khawatir ketika digunakan suara dari
luar tidak terasa sama sekali dan sebelum saya
simpulkan Berikut ini beberapa hal yang saya
notice selama hampir sebulan mencoba rexus
vonix f88 kesimpulan ini saya pisahkan dalam poin
plus dan minus kita mulai dari poin minusnya dulu
untuk minus ini cuma satu sebenarnya karena tidak
ada kabel Splitter disaat laptop dan smartphone
saat ini rata-rata menggunakan satu audio Jack
ini bisa dianggap minus sekalipun memang untuk
headset ini lebih cocok digunakan pada PC
yang port audio yaitu terpisah antara audio
microphone-nya Lanjut ke Poin Plus yang pertama
itu adalah desainnya kalem dan terasa lebih matang
ketika tidak mengaktifkan RGB dan akan berubah
jadi lebih menarik perhatian saat lampu RGB nya
ini diaktifkan rasanya tidak salah kenapa rexus
menjadikan RGB pada Headband-nya ini sebagai fitur
yang special di Vonix F88 kualitas suara termasuk
baik tidak hanya untuk game tapi juga untuk dengar
musik maupun nonton Soundsignature Vonix F88
ini lebih ke Warm suara bassnya oke tidak Mendem
(muddy) vokal jelas dan lumayan jernih suara
instrumen terdengar normal dan jelas Cring-nya
ini dapat juga saya tidak menemukan minus berarti
di sound quality nya sedang untuk main game jelas
ini sudah lumayan baik untuk penggunaan di
handphone dan smartphone kualitas suaranya ini
ya sama saja dengan di laptop terasa cukup baik
untuk kenyamanan saat bermain game tidak ada hal
aneh yang mengganggu selain model jack splitter
yang saya gunakan ini bukan model L jadi hanya
perlu membiasakan diri saja biasanya agar nyaman
pakai HP saya pakai bluetooth receiver macam PX
BRX 2000C ini Sebab sudah support kode AptX LL dan
HD jadi ya untuk delay lumayan rendah dan pasti
ada begitu juga untuk sound quality nya tetap
terjaga tapi untuk konsekuensinya jelas maknanya
tidak bisa digunakan BTW untuk review lengkap
dari bluetooth receiver ini nanti teman bisa cek
disini Finally untuk headset gaming dikisaran
200ribuan ini sudah lumayan fungsional tidak
hanya untuk gaming tapi juga untuk penggunaan
harian punya desain dan build quality tergolong
baik rasanya tidak salah merekomendasikan Rexus
Vonix F88 ini untuk teman mobakabaka semua By the
way Sebelum saya akhiri untuk sampel suara maupun
test microphone kali ini saya sengaja disimpan di
akhir video agar teman bisa lebih fokus dengan
sharing pengalamannya dulu Untuk link tempat
beli dan info tambahan lainnya bisa cek deskripsi
video ini semoga bermanfaat apapun kesimpulan yang
teman peroleh Keep Smart and Be Yourself selalu
jaga kesehatan diri dan kelestarian lingkungan
sekitar saya Emes Mobakabaka Chanel sampai
jumpa di video berikutnya Wassalamualaikum
Oke tes tes 123 jadi ini adalah sampel suara
menggunakan microphone dari Vonix F88 Tidak
seperti biasanya untuk pengujian ini saya
menggunakan smartphone dengan menggunakan
kamera depannya Sebab di beberapa pengujian
yang saya bisa lakukan itu menggunakan digital
recorder langsung atau menggunakan laptop tapi
dari kedua device tadi saya mengalami sedikit
masalah dimana hasil rekaman dari microphone
ini cukup mengganggu karena ada noise yang
kontinyu sekalipun saya sedang tidak bicara
dan memang ketika saya Main bareng di laptop
ada beberapa teman yang merasa kalau saya open
mic itu berisik itu karena headset gaming ini
saja yang bermasalah atau secara keseluruhan di
tidak bisa saya pastikan setidaknya informasi ini
bisa memberi gambaran ke teman-teman ketika
mengalami hal yang sama saya rasa itu saja
untuk sampel suaranya dan sekarang kita lanjut ke
chapter berikutnya yaitu pengujian gamenya game