Preview Maroko vs Portugal | Prediksi Line Up, Rekor Pertemuan | Perempatfinal Piala Dunia 2022

Salah satu semifinal paling ditunggu, Maroko versus Portugal, bertemu besok malam di The Al-Thumama Stadium di Doha. Maroko di ambang sejarah sebagai tim Afrika pertama mencapai semifinal piala dunia. Namun Portugal pun juga sedang memburu rekor baru untuk pertama kalinya mencapai final piala dunia. Halo dan selamat datang kembali di Papabola. Ya, duel menarik di perempatfinal, antara Maroko dan Portugal, kickoff Sabtu malam, 10 Desember 2022, pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat. Perebutan tiket ke semifinal antara dua tim yang tampil impresif sejak babak grup hingga ke 16 besar kemarin. Maroko menjadi tim kuda hitam yang mematahkan segala prediksi untuk sampai

sejauh ini. Menjadi negara Arab pertama mencapai perempatfinal piala dunia. Dan jika mengalahkan Portugal di babak ini, bakal jadi tim Afrika pertama di semifinal piala dunia. Maroko adalah salah satu yang terbaik di turnamen ini yang pada babak grup tak satu pun tim meraih lebih banyak dari tujuh poin yang didapat Maroko untuk memuncaki Grup F. Yang dalam prosesnya didapatkan dengan mengalahkan tim favorit Belgia. Magis Maroko berlanjut di babak gugur yang sukses meredam permainan dominan Spanyol. Tetap kokoh ditekan betubi-tubi pasukan Luis Enrique dan memberi ancaman serius dalam serangan balik yang didapatkan. Mopmentum bagus berlanjut ke babak adu penalti

yang dituntaskan tanpa sekali pun kebobolan dan mencetak tiga dari empat eksekusi. Namun Portugal yang jadi lawannya di delapan besar pun bukan berarti gak punya

catatan lebih baik. Portugal bahkan telah menyegel tiket ke 16 besar ketika babak grup masih menyisakan satu pertandingan. Yang di babak gugur, kembali menegaskan kekuatannya dengan pembantaian terhadap Swiss. Goncalo Ramos jad protagonist dalam kemenangan tersebut lewat hattrick-nya, yang merupakan hattrick pertama pada babak gugur piala dunia sejak 1990. Portugal pun melaju ke perempatfinal ketiganya dalam sejarah mereka di piala dunia. Yang sejauh ini prestasi terbaiknya adalah finis di tempat ketiga pada 1966 yang dimotori

sang legenda Eusebio. Dan tentu saja, setelah display impresif di 16 besar, Portugal bakal sangat diunggulkan kembali melaju ke semifinal yang kali terakhir diikutinya pada 2006 lalu. Karenanya, Portugal mungkin bakal kembali menurunkan komposisi kemenangannya atas Swiss kemarin. Yang berarti harus kembali mengorbankan Cristiano Ronaldo dari starting eleven mereka untuk laga nanti. Yang kalau mau objektif pun, opsi yang satu ini memang sangat logis berkaca impresifnya performa Goncalo Ramos sebagai penggantinya yang langsung bikin hattrick. Begitu juga dengan Joao Cancelo yang gak dimainkan pada babak 16 besar kemarin, mungkin bakal gak dijumpai kembali dari daftar line up Portugal nanti. Portugal

juga bakal angin segar karena Danilo Pereira dilaporkan makin fit dan siap bermain. Namun mengingat bagusnya performa Pepe selama menggantikannya, kemungkinan bakal tetap dipercaya sebagai starter di lini belakang. Apalagi dengan Ronaldo yang kemungkinan kembali dicadangkan, Portugal jelas memerlukan Pepe sebagai leader di lapangan. Dari kubu Maroko, Nayef Aguerd dan Romain Saiss dilaporkan mengalami cedera dari pertandingan melawan Spanyol kemarin. Namun keduanya dilaporkan mulai pulih dan memungkinkan dimainkan pada laga melawan Portugal nanti. Tapi kalau pun akhirnya gak cukup waktu untuk pulih, Maroko sejauh ini telah beberapa kali melakukan perubahan karena cedera dan bisa tetap menjaga performa. Apalagi dengan para

pemain bintang yang masih terjaga performanya dan jadi kunci atas keberhasilan pasukan Walid Regragui tersebut melangkah sejauh ini. Inilah pertemuan ketiga antara Maroko dan Portugal dalam sejarah. Dua sebelumnya juga terjadi di piala dunia. Maroko memenangkan pertemuan pertama 3-1 pada 1986 di babak grup. Dan pada 2018 lalu dibalas Portugal 1-0, juga di babak grup. Kali ini, Maroko datang dengan rekor gak terkalahkan di lima pertandingan piala dunia. Menang dua kali, imbang tiga kali, rekor terbanyak mereka tanpa kekalahan di turnamen ini. Yang empat di antaranya, didapat pada edisi 2022 ini di bawah pelatih Regragui, pelatih Afrika pertama yang membawa

timnya melaju ke perempatfinal piala dunia. Tapi Maroko dengan latar belakangnya sebagai tim Afrika pun dihadapkan riwayat kelam yang tiga negara Afrika sebelumnya tersingkir di babak ini. Dari Kamerun pada 1990, Senegal 2002, dan Ghana 2010. Riwayatnya yang harusnya bisa menambah keyakinan Portugal untuk menang di laga kali ini. Tapi bukan berarti Portugal dalam situasi yang lebih melegakan dari lawannya tersebut. Portugal mungkin bakal lebih berhati-hati di pertandingan nanti. Karena saat ini terdapat lima pemain yang bila mendapat kartu kuning di laga nanti, bakal mendapat sanksi larangan bertanding di semifinal. Yang kelimanya meliputi Danilo Pereira, Bruno Fernandes, Ruben Nevez, Joao

Felix, dan Ruben Dias. Nama-nama yang tentu bakal jadi kehilangan besar kalau absen di semifinal. Sedangkan dari Maroko terdapat tiga pemain yang telah mengantongi kartu kuning meliputi Sofyan Amrabat, Abdelhamid Sabiri, dan Romain Saiss. Kedelapan pemain tersebut hanya tinggal bermain penuh hati-hati di laga nanti karena hanya tinggal satu pertandingan lagi sebelum mendapat pemutihan dan menjaga kans mereka bermain di laga final.

%d bloggers like this: